Selama Ramadhan, jutaan Muslim di seluruh dunia fokus pada refleksi batin dan puasa dari matahari terbit hingga terbenam. Jika Anda berpu...
Selama Ramadhan, jutaan Muslim di seluruh dunia fokus pada refleksi batin dan puasa dari matahari terbit hingga terbenam. Jika Anda berpuasa selama bulan Ramadhan, Anda tidak hanya mengubah pola makan dan tidur Anda, tetapi jam biologis tubuh Anda juga mengalami serangkaian perubahan baik secara fisik maupun mental. Dehidrasi dan lapar karena puasa, tubuh Anda memperlambat metabolisme Anda untuk menggunakan energi seefisien mungkin. Tapi Anda masih bisa menikmati puasa dan menangkap semangat Ramadhan hanya dengan minum air yang cukup dan mengontrol apa yang Anda makan selama sahur dan setelah berbuka puasa.
1. Memahami Kebutuhan Nutrisi Anda
Selama Ramadhan, untuk memenuhi jumlah energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda di siang hari, Anda harus makan makanan yang kaya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, dan Anda harus minum air yang cukup. Pada saat yang sama, ini tidak berarti bahwa Anda harus makan semua yang Anda butuhkan sekaligus selama sahur. Jika Anda melakukan itu, tubuh Anda tidak dapat memanfaatkan asupan energi sekaligus, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Ini karena metabolisme Anda beradaptasi dengan pola makan selama bulan Ramadhan. Orang dewasa perlu minum 3 hingga 4 liter air sehari. Meskipun Anda mendapatkan 40 persen dari jumlah ini dari makanan, jus buah, air mineral, teh, dan minuman lain, Anda tetap harus minum 1,5 dan 2,5 liter air sehari. Ini berarti Anda harus minum dua atau tiga gelas air setiap jam dari berbuka puasa hingga sahur.
2. Apa yang Harus Dimakan dan Apa yang Harus Dihindari
Salah satu kesalahan paling umum adalah makan makanan ringan setelah berbuka puasa untuk menekan nafsu makan Anda dan kemudian tidur, melewatkan sahur dan tetap lapar sampai berbuka puasa berikutnya. Anda harus selalu makan selama sahur, sebaiknya tepat sebelum puasa dimulai. Makan sebelum tidur atau menghindari makan selama sahur dapat menyebabkan masalah gula darah rendah yang serius dan dehidrasi pada hari berikutnya. Akibatnya, Anda bisa merasa pusing dan terganggu di siang hari. Jadi, apa yang harus Anda makan selama sahur agar merasa lebih energik sepanjang hari? Sarapan ringan, sehat, dan mengenyangkan adalah pilihan yang bagus. Sebelum matahari terbit, Anda bisa mengonsumsi produk susu dan sayuran segar seperti keju, telur, tomat, dan mentimun. Selain itu, Anda selalu dapat menikmati sup, sayuran yang dimasak dalam minyak zaitun dan buah-buahan. Kombinasi ini memenuhi kebutuhan energi, vitamin, dan protein harian tubuh Anda. Selain buah, Anda harus makan nasi, roti gandum atau pasta yang kaya karbohidrat dan serat, yang baik untuk sistem pencernaan Anda.
3. Tetap Sehat dan Terhidrasi Selama Ramadhan
Selama Ramadhan, Anda harus menghindari aktivitas harian yang dapat membuat tubuh Anda dehidrasi, terutama selama hari-hari musim panas. Jika Anda bekerja dalam kondisi cuaca panas atau atlet profesional yang ingin berpuasa, gunakan suplemen makanan untuk diet seimbang dan sehat yang akan mendukung aktivitas harian Anda. Jika Anda berolahraga secara teratur, Anda harus terus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan air setiap hari selama Anda tidak berpuasa. Selain itu, kurangi durasi olahraga Anda hingga 30 persen selama bulan Ramadhan. Berbuka puasa dengan makanan yang mudah dicerna adalah pilihan yang baik dan sehat. Selama Ramadhan, orang cenderung makan banyak makanan dengan sangat cepat setelah berjam-jam puasa. Tetapi cobalah berbuka puasa dengan sup atau jus buah segar, sehingga Anda bisa melembabkan tubuh setelah seharian dehidrasi, dan kemudian makan hidangan utama 10 atau 15 menit kemudian. Ini akan mencegah asupan makanan berlebih dengan memberi Anda rasa kenyang, yang pada gilirannya akan membantu sistem pencernaan Anda.
Jangan lupa untuk tetap makan-makanan sehat selama bulan puasa, dan jangan pernah meninggakan sahur kalian selama Ramadhan. Selalu cek jadwalpuasa 2020 di kota anda, agar sahur kalian bisa tepat waktu.
COMMENTS